BERITA ONLINE

Rabu, 01 Juni 2011

Nasional Jawa Timur MPR Dukung Kembalinya Pendidikan Pancasila

Pemerintah sepakat memasukkan kembali Pendidikan Pancasila ke kurikulum sekolah.
Ketua MPR, Taufiq Kiemas, menyatakan Pendidikan Pancasila akan dimasukkan lagi ke kurikulum pelajaran sekolah. Pancasila dahulu diajarkan di sekolah-sekolah dengan nama mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Mata pelajaran ini kemudian dihapus dan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan, tanpa embel-embel Pancasila.

Namun, krisis toleransi yang belakangan makin marak terjadi di tanah air, membuat pemerintah sepakat untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, sebagai bagian dari revitalisasi peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pemerintah 1.000 persen setuju untuk mengembalikan Pendidikan Pancasila ke kurikulum sekolah. Untuk itu MPR akan melakukan dengar pendapat dengan ahli pendidikan dan ahli tata negara selama tiga hari,” kata Taufiq di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 26 Mei 2011.

Kesepakatan untuk memasukkan kembali Pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum sekolah, dicapai dalam pertemuan Presiden Susilo bambang Yudhoyono dengan lembaga-lembaga tinggi negara yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa 24 Mei 2011 kemarin. Taufiq menekankan, Pancasila harus kembali menjadi ideologi negara.

Sebelumnya, Ketua MK Mahfud MD prihatin atas berbagai konflik yang timbul di masyarakat akibat peran sentral Pancasila yang terpinggirkan. “Saat ini, Pancasila mengalami keterpinggiran.
Akibatnya, di tengah masyarakat muncul konflik dan kekerasan sosial yang dipicu latar belakang suku dan agama. Kerukunan dan tepo seliro juga luntur. Karenanya kesadaran kolektif tentang Pancasila harus dibangun kembali,” kata Mahfud. (Sumber:  VIVAnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar